Teks Negosiasi

Peluang Bisnis Penjualan Baju Batik Di Indonesia


Tidak sedikit masyarakat  Indonesia yang merasa lebih berkelas ketika bisa menggunakan produk terkemuka dunia atau beli barang import dan kemudian memamerkannya kepada orang lain. Peran pemerintah juga sangat penting dalam memajukan produk-produk dalam negeri sehingga dapat dicintai oleh masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu, penggunaan produk dalam negeri secara langsung dapat membangkitkan perekonomian negara serta menghidupkan produsen-produsen lokal dan menyejahterakan para pekerjanya. Sebaliknya menggunakan produk luar negeri justru akan memajukan perekonomian negara lain sehingga orang – orang lebih memilih membeli barang dari lua rnegeri.
Beberapa cara untuk mencintai produk dalam negeri :
§  Menjadi lebih bangga sebagai orang indonesia
§  Menghargai produk dalam indonesia
§  Membeli produk indonesia
Tak dapat dipungkiri pula memakai barang-barang luar bisa jadi hanya sebatas gengsi dan biar dikatakan keren, meski belum dapat dipastikan barang yang dipakai punya kualitas yang bagus dan terjamin mutunya. Bagaimana dengan barang produksi dalam negeri? Kepala Disperindag Provinsi Jambi Hasan Basri melalui Kasubdin Perdagangan Dalam Negeri Lesly Andalusia mengatakan, sebagai orang Indonesia tentunya kita harus mencintai produksi dalam negeri. Siapa lagi yang akan mencintai produk dalam negeri kalau bukan kita bangsa Indonesia.

Gambaran Produk :
Dengan demikian kami ingin membuat sebuah produk pakaian. Kami ingin menjual pakaian batik supaya dapat menarik para anak muda pada zaman sekarang, agar lebih memilih untuk membeli produk dalam negeri. Supaya produk dalam negeri khususnya batik yang kita miliki ini bisa lebih dikenal oleh banyak orang di luar sana. Selain ingin membuat batik lebih terkenal di luar sana, kami juga ingin membuat lapangan pekerjaan dan membuat penghasilan para pengusaha kecil lebih berkembang.







Membeli Baju Batik

Orientasi
Pembeli           : "selamat siang bu."
Penjual                        : "selamat siang nak."

Permintaan
Pembeli           : "Bu saya mau beli baju batik ini, berapa harganya?"

Permenuhan
Penjual                        : "Kalau baju yang ini harganya 750 ribu nak."

Penawaran
Pembeli           : "Harganya boleh kurang nggak bu?"
Penjual                        : "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa sih nak?"
Pembeli           : "625 ribu gimana bu?"
Penjual                        : "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli           : "Kalau begitu, bagaimana saya naikan menjadi 650 ribu?"
Penjual                        : "Naikin dikit nak."
Pembeli           : "Bagaimana kalau 675 ribu bu."
Penjual                        : "Oke deh nak, 675 ribu aja nak."

Persetujuan , pembelian dan Penutup
Pembeli           : "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya, terima kasih bu."

Penjual                        : "sama sama nak."

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »