
TARAJE
Di suatu sore yang cerah, Bambang dengan motor honda bututnya
berjalan pulang ke rumah, ia habis mengunjungi pameran batik yang diadakan satu
tahun sekali di kotanya yang pengunjungnya amat sepi dan didominasi oleh orang
tua.(ABSTRAKSI)
Di tengah jalan, ia melihat Ryuki (nama aslinya Lukman, tapi dia ingin dipanggil Ryuki dan marah apabila masih ada yang memanggilnya Lukman), tetangga sekaligus teman bermainnya, kelihatannya Ryuki baru saja selesai mendatangi festival cosplay yang rutin 3 bulan sekali diadakan. Dengan kostum ala salah satu tokoh dalam anime Bleach, dia tampak sangat keren. .(ORIENTASI)
Bambang pun berhenti dan mengajaknya ikut pulang naik motor bersamanya.
di tengah perjalanan tiba-tiba turun hujan, Bambang terpaksa menepikan motornya di sebuah teras toko yang sedang tutup di sana terjadi percakapan di antara mereka.(KRISIS)
Di tengah jalan, ia melihat Ryuki (nama aslinya Lukman, tapi dia ingin dipanggil Ryuki dan marah apabila masih ada yang memanggilnya Lukman), tetangga sekaligus teman bermainnya, kelihatannya Ryuki baru saja selesai mendatangi festival cosplay yang rutin 3 bulan sekali diadakan. Dengan kostum ala salah satu tokoh dalam anime Bleach, dia tampak sangat keren. .(ORIENTASI)
Bambang pun berhenti dan mengajaknya ikut pulang naik motor bersamanya.
di tengah perjalanan tiba-tiba turun hujan, Bambang terpaksa menepikan motornya di sebuah teras toko yang sedang tutup di sana terjadi percakapan di antara mereka.(KRISIS)
Dialog:
R= Kamu tadi habis dari mana bang?
B= Habis dari pameran bati Ryu
R= mending ikut aku aja tadi, banyak cewek-cewek cakep loh
B= Mungkin lain waktu, pameran batik tadi cuma satu tahun sekali diadain, batik-batik yang dipamerkan juga bagus-bagus
R= Duh.. pasti yang datang orang-orang tua semua ya
lihat tuh pakaian kamu, pakai batik kaya mau pergi kondangan, gimana mau dapet cewek coba?
B= Jodoh mah ditangan Tuhan Ryu lagian sebagai pemuda Indonesia kan kita wajib mengapresiasi budaya bangsa, jangan kalau udah di klaim negara sebelah aja baru ribut :0
R= tapi kamu itu masih muda Bang. urusan budaya mah urusan orang tua, mendingan kayak gua, jadi cosplayer, keren, banyak cewek yang kagum.
B= Justru ditangan pemuda lah bangsa ini menaruh harapan Ryu. Cinta tanah air kan mesti ditanamkan dari dini
R= Jangan ngomngin cinta tanah air lah bang, motor lo aja dari Jepang kan?
B= maksudnya?
R= yah kalau kamu memang cinta Indonesia jual aja motor kamu, jangan pakai produk selain made in Indonesia, gampang kan?
B= Begini Ryu, aku memakai produk-produk buatan luar bukan karena aku tidak cinta, tapi memang sebagai kebutuhan. Motor misalnya, tidak ada motor dipasaran yang asli dari Indonesia, dan kamu tahu sendiri kalau kampus aku jauh, dan tidak ada kendaraan umum yang lewat
dan, seperti yang aku bilang tadi, sebagai pemuda tugas kitalah untuk memajukan bangsa ini dengan menciptakan inovasi dan terobosan, agar kelak bangsa ini tidak dipandang sebelah mata lagi oleh dunia lain
R= Terserah kamu deh, tapi cosplay dan hal-hal berbau jepang memang sudah jadi hobi aku, ini masalah selera kok. selera orang beda-beda kan?
B= Iya betul, aku juga suka musik dari Inggris, film-film Amerika, anime Jepang, tapi kan itu hanya sekedar selera, sedang memajukkan budaya bangsa adalah kewajiban, tentunya kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang selera
R= ogah ah, masa gua harus mendahulukan pameran batik yang isinya orang-orang tua gitu, males deh
B= pemudanya pada datang ke festival cosplay, gimana pameran batiknya bisa rame Ryu?(REAKSI)
B= Habis dari pameran bati Ryu
R= mending ikut aku aja tadi, banyak cewek-cewek cakep loh
B= Mungkin lain waktu, pameran batik tadi cuma satu tahun sekali diadain, batik-batik yang dipamerkan juga bagus-bagus
R= Duh.. pasti yang datang orang-orang tua semua ya
lihat tuh pakaian kamu, pakai batik kaya mau pergi kondangan, gimana mau dapet cewek coba?
B= Jodoh mah ditangan Tuhan Ryu lagian sebagai pemuda Indonesia kan kita wajib mengapresiasi budaya bangsa, jangan kalau udah di klaim negara sebelah aja baru ribut :0
R= tapi kamu itu masih muda Bang. urusan budaya mah urusan orang tua, mendingan kayak gua, jadi cosplayer, keren, banyak cewek yang kagum.
B= Justru ditangan pemuda lah bangsa ini menaruh harapan Ryu. Cinta tanah air kan mesti ditanamkan dari dini
R= Jangan ngomngin cinta tanah air lah bang, motor lo aja dari Jepang kan?
B= maksudnya?
R= yah kalau kamu memang cinta Indonesia jual aja motor kamu, jangan pakai produk selain made in Indonesia, gampang kan?
B= Begini Ryu, aku memakai produk-produk buatan luar bukan karena aku tidak cinta, tapi memang sebagai kebutuhan. Motor misalnya, tidak ada motor dipasaran yang asli dari Indonesia, dan kamu tahu sendiri kalau kampus aku jauh, dan tidak ada kendaraan umum yang lewat
dan, seperti yang aku bilang tadi, sebagai pemuda tugas kitalah untuk memajukan bangsa ini dengan menciptakan inovasi dan terobosan, agar kelak bangsa ini tidak dipandang sebelah mata lagi oleh dunia lain
R= Terserah kamu deh, tapi cosplay dan hal-hal berbau jepang memang sudah jadi hobi aku, ini masalah selera kok. selera orang beda-beda kan?
B= Iya betul, aku juga suka musik dari Inggris, film-film Amerika, anime Jepang, tapi kan itu hanya sekedar selera, sedang memajukkan budaya bangsa adalah kewajiban, tentunya kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang selera
R= ogah ah, masa gua harus mendahulukan pameran batik yang isinya orang-orang tua gitu, males deh
B= pemudanya pada datang ke festival cosplay, gimana pameran batiknya bisa rame Ryu?(REAKSI)
Hujan pun reda, Bambang dan
Ryuki kembali melanjutkan perjalanan tanpa membahas masalah yang mereka
perdebatkan tadi (KODA)
Struktur Teks Anekdot:
·
Abstraksi = Kapan,Dimana,Siapa
·
Orientasi = Bagaimana awalnya
·
Krisis = Bagian Menarik/Lucu
·
Reaksi = Respon
·
Koda = Keadaan kembali normal lagi